Cara Konfigurasi Routing Statis dan Dinamis EIGRP pada Router Cisco

Routing Statik dan Routing Dinamis EIGRP

Routing Statis

Routing statis adalah suatu teknik dalam jaringan untuk menentukan jalur terbaik untuk mengirim paket pada router menggunakan perutean yang dikonfigurasi secara manual. Pada routing statis ini administrator jaringan harus menginputkan table routing secara manual satu per satu pada router, jadi routing statis ini cocok digunakan untuk jaringan yang tidak terlalu besar.

Berikut cara konfigurasi routing statis menggunakan simulasi cisco packet tracer :

1. Buat lah topologi jaringan seperti berikut :

Seperti topologi diatas kita bisa misalkan ada 1 perusahaan yang ada di Jakarta dan perusahaan tersebut membuka cabang dikota lain, agar setiap cabang bisa terhubung dengan pusat maka kita akan melakukan teknik routing statis ini.

2. Konfigurasi IP address Router Jakarta.

Pada R-Jakarta :
  • Interface fa0/0 terhubung dengan WAN/Router Bandung dengan network 10.10.10.0/30 dan 
  • Interface fa0/1 terhubung dengan switch atau jaringan local dari Jakarta dengan network 192.168.10.0/24.
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname R-JakartaR-Jakarta(config)#interface fa 0/0
R-Jakarta(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
R-Jakarta(config-if)#no shutdown
R-Jakarta(config)#interface fa 0/1
R-Jakarta(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
R-Jakarta(config-if)#no shutdown
R-Jakarta(config-if)#exit


3. Konfigurasi IP address Router Bandung.
Pada R-Bandung :
  • interface fa0/0 terhubung dengan R-Jakarta dengan network 10.10.10.0/30, 
  • interface fa0/1 terhubung dengan R-Semarang dengan network 20.20.20.0/30, dan 
  • interface fa1/0 terhubung dengan switch atau jaringan local bandung dengan network 192.168.20.0/24.
Router>enable
Router#configure terminal 
Router(config)#hostname R-BandungR-Bandung(config)#interface fa0/0
R-Bandung(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252
R-Bandung(config-if)#no shutdown
R-Bandung(config-if)#exit
R-Bandung(config)#interface fa 0/1
R-Bandung(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.252
R-Bandung(config-if)#no shutdown
R-Bandung(config-if)#exit
R-Bandung(config)#interface fa 1/0 R-Bandung(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0 R-Bandung(config-if)#no shutdown R-Bandung(config-if)#exit

4. Konfigurasi IP address Router Semarang.

Pada R-Semarang :
  • Interface fa0/0 terhubung dengan R-Bandung dengan network 20.20.20.0/30, dan
  • Interface fa0/1 terhubung dengan switch atau jaringan local dari R-Semarang. 
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname R-JakartaR-Jakarta(config)#interface fa 0/0
R-Jakarta(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.252
R-Jakarta(config-if)#no shutdown
R-Jakarta(config)#interface fa 0/1
R-Jakarta(config-if)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0
R-Jakarta(config-if)#no shutdown
R-Jakarta(config-if)#exit


5. Konfigurasi setiap PC sesuai dengan networknya :
No PC IP Address Netmask Gateway
PC0  192.168.10.2   255.255.255.0   192.168.10.1
PC1  192.168.10.3   255.255.255.0   192.168.10.1

No PC IP Address Netmask Gateway
PC2  192.168.20.2   255.255.255.0  192.168.20.1
PC3  192.168.20.3   255.255.255.0  192.168.20.1

No PC IP Address Netmask Gateway
PC4  192.168.30.2   255.255.255.0  192.168.30.1
PC5  192.168.30.3   255.255.255.0  192.168.30.1

6. Konfigurasi routing statis pada masing masing Router :
R-Jakarta
R-Jakarta(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 10.10.10.2
R-Jakarta(config)#ip route 20.20.20.0 255.255.255.252 10.10.10.2
R-Jakarta(config)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 10.10.10.2

R-Bandung
R-Bandung(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.1
R-Bandung(config)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 20.20.20.2

R-Semarang
R-Semarang(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 20.20.20.1
R-Semarang(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.252 20.20.20.1
R-Semarang(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 20.20.20.1

Pengujiannya dengan cara melakukan send and reply ping pada setiap PC :
PC0 => PC2 dan PC4

PC2 => PC4 dan PC0


Routing Dinamis

Routing dinamis adalah salah satu teknik dalam mencari rute terbaik untuk mengirim paket yang dilakukan oleh router untuk mencapai tujuannya dengan pembuatan table routing secara otomatis.
Routing dinamis terbagi menjadi beberapa routing protocol :
1. RIP (Routing Information Protocol)
2. OSPF (Open short Path First)
3. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
4. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
5. BGP (Border Gateway Protocol)

Disini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara mengkonfigurasi routing dinamis dengan menggunakan protokol EIGRP. Apa sihh EIGRP itu? EIGRP adalah suatu protocol routing yang menggunakan algoritma link state dan distance vektor, serta menggunakan DUAL (Diffusing Update Algorithm) untuk menentukan jalur terpendek. EIGRP ini merupakan suatu routing protocol yang propertialy milik CISCO dan hanya bisa digunakan oleh router CISCO saja.

Konfigurasi Routing EIGRP  (Enhanced Interior Gateway Routing Protokol)

Pertama-tama buat topologi nya seperti gambar berikut :

1. Konfigurasi IP Address pada masing-masing interface router
a. Konfigurasi IP Untuk R1 (Router 1)
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname R1

R1(config)#interface fa0/0
R1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit

R1(config)#interface fa0/1
R1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit

b. Konfigurasi IP Untuk R2 (Router 2)
Router>enable Router#configure terminal Router(config)#hostname R2
R2(config)#interface fa0/0 R2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252 R2(config-if)#no shutdown R2(config-if)#exit R2(config)#interface fa0/1 R2(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.252 R2(config-if)#no shutdown R2(config-if)#exit
R2(config)#interface fa1/0 R2(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0 R2(config-if)#no shutdown R2(config-if)#exit

c. Konfigurasi IP Untuk R3 (Router 3)
Router>enable Router#configure terminal Router(config)#hostname R3 R3(config)#interface fa0/0 R3(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.252 R3(config-if)#no shutdown R3(config-if)#exit R3(config)#interface fa0/1 R3(config-if)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0 R3(config-if)#no shutdown R3(config-if)#exit

2. Kemudian Konfigurasi IP, netmask, dan gateway pada setiap PC sesuai dengan network-nya
PC1 = 192.168.10.2/24 Gateway 192.168.10.1
PC2 = 192.168.10.3/24 Gateway 192.168.10.1

PC2 = 192.168.20.2/24 Gateway 192.168.20.1
PC3 = 192.168.20.3/24 Gateway 192.168.20.1

PC4 = 192.168.30.2/24 Gateway 192.168.30.1
PC5 = 192.168.30.3/24 Gateway 192.168.30.1

3. Langkah selanjutnya kita konfigurasi Routing EIGRP pada setiap router
a. Konfigurasi Routing EIGRP Untuk R1 (Router 1)
R1>enable R1#configure terminal R1(config)#router eigrp 1 R1(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.3 R1(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 R1(config-router)#exit R1(config)#
Apa itu 0.0.0.3 dan   0.0.0.255 ?

0.0.0.3 itu adalah wildcard, cara menghitungnya cukup mudah tinggal Jumlah ip host + 1

b. Konfigurasi Routing EIGRP Untuk R2 (Router 2)

R2>enable R2#configure terminal
R2(config)#router eigrp 1 R2(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.3 R2(config-router)# %DUAL-5-NBRCHANGE: IP-EIGRP 1: Neighbor 10.10.10.1 (FastEthernet0/0) is up: new adjacency R2(config-router)#network 192.168.20.0 0.0.0.255 R2(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.3 R2(config-router)#exit

Terlihat disitu ada notif new adjacency, itu tandanya router 2 sudah mengenali router 1 (sudah saling berkomunikasi).

c. Konfigurasi Routing EIGRP Untuk R3 (Router 3)

R3>enable R3#configure terminal R3(config)#router eigrp 1 R3(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.3 R3(config-router)# %DUAL-5-NBRCHANGE: IP-EIGRP 1: Neighbor 20.20.20.1 (FastEthernet0/0) is up: new adjacency R3(config-router)#network 192.168.30.0 0.0.0.255 R3(config-router)#exit

Jika suda adjacency maka test PING antar PC dan Router
Contoh dari R1 ke R3 :
Nah itu dia konsep dan cara konfigurasi routing EIGRP. Dibandingkan dengan protocol routing lainnya EIGRP ini cocok untuk jaringan yang bersekala besar. Dan protokol routing ini tidak menggunakan algoritma next-hop seperti RIP yang batas maksimal hop nya hanya 15 router.
Ingat protokol EIGRP ini hanya ada di perangkat CISCO.

Sekian tutorial dari saya, jika kurang mengerti silahkan komen di kolom komentar.
Terimakasih...

Belum ada Komentar untuk "Cara Konfigurasi Routing Statis dan Dinamis EIGRP pada Router Cisco"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel